JAKARTA, iNews.id - Ada sederet pelatih klub yang gugur di Liga 1 2022/2023. Mereka menjadi korban dari kerasnya persaingan di kompetisi sepak bola kasta paling tinggi di Indonesia.
Beberapa pelatih memang telah didepak oleh klub sejak Liga 1 terhitung masih awal musim. Gugurnya karier mereka di Liga 1 2022/2023 salah satunya karena hasil buruk yang ditorehkan oleh klub.
Atas pertimbangan manajemen klub dan desakan suporter, mereka akhirnya harus terpaksa mundur dari kursi kepelatihan. Berikut adalah daftar pelatih klub Liga 1 2022/2023 harus undur diri.
Pelatih asal Belanda, Robert Alberts, mundur dari Persib Bandung di awal musim ini tepatnya pada 10 Agustus 2022. Padahal, kontraknya di bersama Maung Bandung sejatinya baru akan berakhir pada 2025 mendatang.
Meski telah menukangi Persib sejak tahun 2019, Robert Alberts harus terpaksa digantikan lantaran hasil buruk tim dari tiga pertandingan awal Liga 1 2022-2023.
Ia berkontribusi dalam membawa Persib menempati posisi ke-6 di Liga 1 2019 dan runner-up Liga 1 2021/2022. Untuk mengganti Robert Alberts, Persib Bandung sempat ditangani oleh Budiman Yunus sebelum akhirnya resmi mengumumkan Luis Milla sebagai pelatih terbaru.
Tak lama setelah Persib mendepak Robert Alberts, giliran Persik Kediri yang memejat pelatihnya yakni Javier Roca. Pelatih asal Chile itu terpaksa harus mengakhiri kontrak dengan tim Macan Putih setelah mengabdi sejak November 2021.
Pemecatannya tak lain karena torehan buruk Persik Kediri di awal musim ini. Bagaimana tidak, mereka terbenam di dasar klasemen dan hanya mampu mengumpulkan satu poin.
Dua minggu setelah pemecatan Javier Roca, Persik Kediri akhirnya menunjuk Divaldo Alves sebagai gantinya. Pelatih asal Portugal itu cukup berpengalaman di Indonesia karena pernah menangani PSMS Medan, Persijap Jepara, dan Persebaya Surabaya.
Pada pekan kelima Liga 1 2022-2023, Persis Solo berhasil menorehkan kemenangan perdana. Akan tetapi, hal itu tidak membuat Jacksen F Tiago terselamatkan dari kursi pelatih.
Pelatih asal Brasil itu terpaksa didepak karena tim berjuluk Laskar Sambernyawa itu menelan empat kekalahan beruntun di Liga 1 awal musim ini. Mantan pelatih Persipura Jayapura itu kabarnya masih bersama Persis Solo dengan jabatan yang berbeda.
PSIS Semarang juga melakukan perpisahan dengan pelatih, Sergio Alexandre setelah mengarungi awal musim yang kurang baik. Sergio Alexandre didepak pada 24 Agustus 2022 atau setelah PSIS Semarang merampungkan pekan ke-6.
Laskar Mahesa Jenar sebenarnya tidak terlalu buruk karena sempat meraih dua kemenangan dan satu kali imbang. Namun, manajemen PSIS tidak puas dengan gaya permainan yang diracik oleh pelatih asal Brasil tersebut.
Sergio Alexandre sebenarnya baru melatih PSIS Semarang pada turnamen pramusim 2022. Sebelumnya, ia sempat pernah melatih Persiraja Banda Aceh.
Sehari setelah Sergio Alexandre dipecat PSIS, Dejan Antonic juga diberhentikan oleh Barito Putera. Alasannya, tak lain adalah hasil jeblok yang ditorehkan di awal musim.
Laskar Antasari memang memulai musim dengan kekalahan telak dari Madura United dengan skor memalukan 8-0. Meski sempat bangkit di pekan kedua, Barito lagi-lagi harus kalah di tiga laga berikutnya.
Pelatih asal Serbia yang sudah tidak asing dengan sepak bola Indonesia terpaksa hengkang meski baru melatih Barito sejak April 2022 lalu.
Setelah lima pelatih Liga 1 2022/2023 harus dipecat, Arema FC ikut-ikutan memecat pelatih. Pada 5 September 2022 lalu, Singo Edan memberhentikan pelatih asal Portugal, Eduardo Almeida.
Hasil 3 kali menang, 2 kali imbang, dan 3 kali kalah membuat Almeida didepak karena dinilai belum bisa memenuhi ekspektasi manajemen dan Aremania.