MILAN, iNews.id – AC Milan mencatatkan rekor keuangan terbaik dalam sejarah klub mereka. Berdasarkan laporan Calcio e Finanza, Rossoneri membukukan pendapatan 495 juta euro (Rp9,49 triliun) untuk musim 2024–2025 dan laba bersih sebesar 3 juta euro (Rp57 miliar). Catatan ini menjadi momen bersejarah karena untuk pertama kalinya dalam 125 tahun berdiri, Milan mencetak keuntungan tiga tahun berturut-turut.
Dewan Direksi AC Milan mengesahkan laporan keuangan terbaru dalam rapat yang digelar pada 13 Oktober 2025. Laporan ini menegaskan bahwa klub terus mengalami pertumbuhan stabil, baik dari sisi komersial, hak siar, maupun manajemen aset.
Dibandingkan musim sebelumnya, pendapatan Milan meningkat 10 persen. Kenaikan itu didorong oleh partisipasi mereka dalam format baru Liga Champions, yang memberikan pendistribusian dana lebih besar serta jumlah pertandingan kandang yang lebih banyak.
Selain dari kompetisi Eropa, Milan juga meraup keuntungan besar dari transfer pemain. Penjualan Tijjani Reijnders ke Manchester City dan Pierre Kalulu ke Juventus memberikan tambahan modal signifikan dengan capital gain yang memperkuat neraca keuangan klub.
Menurut laporan tersebut, Milan kini memiliki aset bersih sebesar 199 juta euro (sekitar Rp3,8 triliun). Angka ini memberikan fondasi finansial yang kuat bagi klub, terutama di musim 2025-2026 ketika mereka tidak berpartisipasi di kompetisi Eropa.
Grup kepemilikan RedBird Capital juga mendapat apresiasi besar atas komitmennya terhadap stabilitas dan pembangunan jangka panjang Milan. Dalam dua tahun terakhir, RedBird telah menginvestasikan lebih dari 250 juta euro (sekitar Rp4,79 triliun) untuk memperkuat tim utama, akademi muda, serta proyek pengembangan Milan Futuro — program ambisius yang berfokus pada regenerasi pemain dan pengembangan talenta muda.