Jika benar ditunjuk oleh PSSI, De Boer akan menjadi salah satu pelatih paling berpengalaman yang pernah menangani Garuda. Dengan kombinasi antara rekam jejak juara, pengalaman internasional, dan pendekatan taktik modern, Frank de Boer bisa menjadi figur yang membawa angin segar bagi sepak bola Indonesia.
Rekam jejaknya membuktikan satu hal: di manapun berada, De Boer selalu datang dengan filosofi kemenangan. Kini, publik sepak bola Tanah Air menunggu apakah PSSI benar-benar akan menjadikan eks kapten Belanda itu sebagai sosok yang memimpin Garuda menuju level lebih tinggi.
Ajax Amsterdam (Belanda)
Eredivisie (Liga Belanda): 1993–94, 1994–95, 1995–96, 1997–98
KNVB Cup (Piala Belanda): 1992–93
Johan Cruyff Shield: 1993, 1994, 1995
Liga Champions UEFA: 1994–95
Finalis Liga Champions UEFA: 1995–96
Piala UEFA (Europa League): 1991–92
Piala Interkontinental: 1995
Barcelona (Spanyol)
La Liga (Liga Spanyol): 1998–99
Timnas Belanda
112 caps dan 13 gol
Piala Dunia: 1994 & 1998 (Semifinal 1998)
Euro: 1992 (Semifinal), 2000 (Semifinal)
Ajax Amsterdam
Eredivisie (Liga Belanda): 2010–11, 2011–12, 2012–13, 2013–14
Pelatih pertama yang memenangkan empat gelar Eredivisie secara beruntun.
Atlanta United (Amerika Serikat)
U.S. Open Cup: 2019
Campeones Cup: 2019
Timnas Belanda
Lolos ke Euro 2020 (Turnamen ditunda ke 2021 karena pandemi)
Prestasi Individu
Pelatih Terbaik Belanda (Rinus Michels Award): 2013
Masuk Dutch Football Hall of Fame (sebagai pemain legendaris Ajax dan Timnas Belanda)
Kapten Timnas Belanda di Piala Dunia 1998 dan Euro 2000