Okto menambahkan, target besar yang diusung Liquor adalah lolos kualifikasi Olimpiade Los Angeles 2028 limit A.
“Harapannya tentu dia harus bisa memanfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin, bukan sekadar untuk sekolah dan berlatih, tetapi juga berjuang untuk mengukir sejarah renang Indonesia di Olimpiade,” ujarnya.
NOC Indonesia berkomitmen mendukung penuh perjalanan Liquor, termasuk berkoordinasi dengan PB Aquatic Indonesia dan federasi renang dunia World Aquatics untuk memastikan pembinaan yang berkelanjutan. Dukungan seperti ini sebelumnya juga diberikan kepada atlet Indonesia yang sukses menembus NCAA di cabang tenis dan bola basket.
Dengan tinggi badan 191 cm dan usia 18 tahun, Liquor diperkirakan berada di puncak performanya saat Olimpiade 2028 berlangsung. Usia 21 tahun dianggap sebagai masa emas bagi seorang atlet renang untuk mencetak prestasi di level tertinggi dunia.
Langkah Liquor menembus NCAA tidak hanya membuka peluang menuju Olimpiade, tetapi juga memberi inspirasi bagi generasi atlet muda Indonesia. Keberhasilannya menjadi bukti bahwa jalur pendidikan dan olahraga bisa berjalan beriringan untuk menggapai puncak prestasi.
Pencapaian ini sekaligus menjadi motivasi bagi dunia renang Indonesia bahwa regenerasi atlet berjalan positif. Dengan pembinaan yang tepat, dukungan keluarga, dan semangat juang tinggi, mimpi Indonesia meraih medali di Olimpiade cabang renang bukan lagi sekadar wacana.