"Sebagai negara dengan populasi penduduk terbesar di dunia, sepak bola Indonesia tentu punya potensi yang besar, selama ini kita seperti raksasa tidur dan butuh bangkit kembali," ujar Erick saat diwawancara Aljazeera seperti dilansir dari rilis PSSI, Minggu (28/4/2024).
Erick pun menceritakan bagaimana dengan tekad besarnya dia perlahan mulai membenahi tata kelola sepak bola agar lebih baik dan profesional. Erick menekankan tujuan utama perbaikan sepak bola adalah memiliki timnas yang kuat dan disegani di level dunia.
"Dari pengalaman-pengalaman sebelumnya, saya selalu terlibat dengan upaya restrukturisasi dan menyelamatkan klub dari kebangkrutan," ucap Erick.
Erick membeberkan kunci utama keberhasilan Timnas Indonesia U-23 adalah mental kuat dan pantang menyerah. Hal ini terlihat saat pertandingan perdana melawan Qatar dengan hanya tersisa sembilan pemain, timnas tetap memberikan perlawanan hingga akhir. Garuda Muda juga tampil percaya diri di pertandingan melawan Australia dan Yordania.
"Tim Garuda Muda emang berada di posisi terbawah dari 16 negara di Piala Asia U-23, namun dalam waktu 2 x 45 menit, apa pun bisa terjadi, apalagi dengan tekad dan nyali besar," jelas pria yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN itu.
Lebih lanjut, Erick mengatakan keberhasilan ini juga berkat kerja keras para pemain, pelatih, dan ofisial serta dukungan masyarakat. Erick mengatakan timnas Indonesia U-23 masih harus berjuang untuk dapat mencetak sejarah lolos ke Olimpiade Paris 2024 dengan mengalahkan Uzbezkistan dalam babak semifinal.
"Ini mimpi yang menjadi kenyataan, kita tidak bisa menghentikan mimpi. Dengan sepak bola, kalau bisa lolos, kita bisa mengirimkan kontingen Indonesia terbesar sepanjang sejarah," pungkas menteri berusia 53 tahun itu.