Saat ditanya klub mana yang menjadi favoritnya jika kembali, pemain berusia 31 tahun ini menyebut beberapa nama besar seperti Persib Bandung, Persija Jakarta, Persebaya Surabaya, Arema FC, dan Persik Kediri. Ia juga tak menutup kemungkinan bergabung dengan Bali United karena daya tarik kota tersebut.
“Saya selalu ingin bermain di klub dengan banyak penggemar. Bali United menarik karena kotanya. Tapi ada juga klub besar lainnya seperti Persib, Persebaya, Persija, Persik, dan Arema FC,” tambahnya.
Pernyataan Lucas menjadi sinyal Liga 1 kini menjadi magnet kuat bagi pemain asing, khususnya dari Amerika Latin. Hal ini diperkuat dengan peningkatan kualitas kompetisi yang dilakukan PSSI dan PT LIB seperti penggunaan teknologi VAR dan penerapan wasit asing yang membuat Liga 1 semakin profesional.
Meski Lucas telah menyatakan niatnya, hingga saat ini belum ada klub Liga 1 yang memberikan sinyal ketertarikan resmi untuk merekrut sang bek. Namun, dengan status bebas transfer dan pengalamannya yang cukup luas di Liga Indonesia, tidak menutup kemungkinan Lucas segera kembali berseragam salah satu klub besar di musim 2025/2026.
Ketertarikan Lucas kepada klub-klub dengan basis pendukung besar juga menunjukkan bahwa atmosfer dan loyalitas suporter Indonesia menjadi daya tarik utama bagi pemain asing. Hal ini bisa menjadi nilai jual tinggi Liga 1 di mata dunia.
Kini tinggal menunggu waktu, apakah Lucas Gama akan kembali memperkuat klub Liga 1? Atau justru dia akan melanjutkan kariernya di benua lain? Publik Indonesia patut menantikan kabar selanjutnya dari bek asal Brasil yang sudah terlanjur jatuh hati pada sepak bola Indonesia.