"Saya baik-baik saja di sini (Juventus). Saya pun sadar menjadi pemain utama, tetapi saya suka dan selalu mencari tantangan baru. Salah satunya mencoba memenangkan sebanyak mungkin trofi, sebanyak mungkin (gelar) liga," ujar.
Sementara, mantan striker Juventus era 90-an, Gianluca Vialli mengkritik mantan klubnya tersebut soal perekrutan Emre Can. Striker plontos yang membukukan 50 gol untuk Juve pada 1992 hingga 1996 justru menyarankan Si Nyonya Tua merekrut gelandang serbabisa Barcelona Ivan Rakitic.
Vialli menilai, Juventus justru lebih baik menjaga Khedira sambil mengejar Rakitic. "Saya tidak sepenuhnya yakin terhadap Emre Can di Juve. Bahkan dia tidak termasuk pemain yang membuat saya memperhatikannya. Saya tidak yakin Can lebih baik daripada Khedira," kata Vialli kepada Sky Sport Italia.
Meski begitu, Vialli sepakat dengan manajemen Juventus yang berniat membenahi lini tengah. Namun, dia tidak setuju jika Khedira digantikan gelandang Liverpool 25 tahun tersebut.
"Karena dia (Emre Can) tidak cocok dengan Juventus. Meskipun mereka (Juventus) perlu memperkuat lini tengah tetapi Rakitic akan lebih baik daripada Emre Can," ungkapnya.