Bersua El Tula, Suporter Argentina yang Kini Dukung Rusia

Hanna Farhana
Di usia 80 tahun, El Tula tetap bersemangat mendukung timnas Argentina di Piala Dunia 2018. (Foto: Koran Sindo/Hanna Farhana)

SALAH satu keasyikan meliput Piala Dunia adalah bertemu dengan suporter dari berbagai negara. Banyak dari mereka yang berdandan dengan memakai artibut sehingga sangat mudah dikenali. Tapi, hanya ada beberapa suporter ikonik. Salah satunya adalah  El Tula.

Saat pertandingan Rusia kontra Spanyol, KORAN SINDO duduk dekat El Tula, suporter legendaris Argentina. Pria 80 tahunan itu duduk di tempat khusus lantaran sudah memakai kursi roda dan membutuhkan bantuan dari pendamping.

Meski sudah berusia lanjut semangat El Tula tetap menggebu. Nyaris sepanjang pertandingan pemilik nama Carlos Tula itu selalu menggebuk drumnya.

Lalu mengapa El Tula ada di pertandingan Rusia?

“Saya sedih Argentina kandas. Tapi, ini Piala Dunia yang luar biasa. Saya kini mendukung Rusia,” ujarnya.

Argentina tersingkir di babak 16 besar setelah dipukul Pracis 4-3 di Kazan Arena, Sabtu (30/6). El Tula yang juga suporter fanatik Rosario Central selalu mengukuti pertandingan Argentina kemana pun dan turnamen apapun.

Dia mengekspresikan cintanya untuk Tim Tango sejak Piala Dunia 1974 di Jerman Barat. El Tula, mengatakan dialah suporter yang pertama kali membawa bombo, drum besar ke stadion yang lantas diikuti oleh sejumlah fans di seluruh dunia. 

Baginya momen berjayanya Argentina pada 1986 adalah yang terbaik. Namun, banyaknya pemain dengan bakat luar biasa di skuat Argentina membuat El Tula optimistis, Tango akan kembali memperoleh masa emasnya. “Tidak tahun ini pasti, tapi di masa yang akan datang,” ujarnya.

KORAN SINDO memberikan souvenir kepada El Tula berupa beberapa pin Wonderful Indonesia. “Ini bagus sekali, tolong dipasangkan,” tuturnya.

Selain El Tula, ada juga Manolo el del Bombo, pendukung setia tim nasional Spanyol. KORAN SINDO bertemu maskot tim Matador ini di Afrika Selatan, pada Piala Dunia 2010 silam. Pria bernama lengkap Manuel Caceres Artesero selalu hadir dalam pertandingan Spanyol dimana pun sejak 1979.

Dan mulai 1982 dia tak pernah melewatkan satu pertandingan La Furia Roja, kecuali saat menderita radang paru-paru di Afrika Selatan, yang membuatnya absen di laga Spanyol kontra Paraguay. 

Kehadiran Manolo amat mencolok, selain selalu membawa bombo, dia juga mengenakan jersey Spanyol dengan nomor punggung 12. “Sejak itu, saya sudah berganti delapan atau sembilan bombo,” ujar pria berusia 69 tahun tersebut.

Semoga El Tula dan Manolo el del Bombo diberikan kesehatan, sehingga kita masih bisa terhibur oleh aksi mereka di pesta-pesta sepak bola berikutnya.

Editor : Abdul Haris
Artikel Terkait
Soccer
11 bulan lalu

Didier Deschamps Umumkan Akan Tinggalkan Timnas Prancis

Internasional
1 tahun lalu

Rusuh Suporter Sepak Bola Israel di Amsterdam Berbuntut Panjang, Menteri Belanda Mundur

Internasional
1 tahun lalu

Fakta-Fakta Suporter Klub Sepak Bola Israel Rusuh di Belanda, Bikin Onar hingga Di-sweeping Warga

Buletin
1 tahun lalu

Anarkis Oknum Suporter Persija di Sukabumi, Rusak Rumah Warga 

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal