JAKARTA, iNews.id – Pelatih Timnas Indonesia U-17 Bima Sakti curhat beratnya tekanan mental selama Piala Dunia U-17 2023. Hal tersebut sampai membuatnya tak bisa tidur.
Bima menceritakan banyak hal, mulai dari gangguan kecemasan jelang laga kontra Ekuador U-17, hingga diserbu psywar para pemain Maroko U-17 saat berpapasan di lift.
Bima Sakti telah menyelesaikan tugas berat di Piala Dunia U-17 2023. Betapa tidak, dengan persiapan yang hanya empat bulan, Bima Sakti harus mengasuh Timnas Indonesia U-17 di tengah ekspektasi dan tekanan tinggi masyarakat.
Terlebih, Garuda Asia berada satu grup dengan Ekuador U-17 dan Maroko U-17 yang unggul segalanya di atas Timnas Indonesia U-17.
Bima Sakti curhat dirinya tidak bisa tidur jelang laga pembuka, karena cemas timnya bakal jadi korban pembantaian Ekuador U-17.
“Saya terus terang tanggal 9 November itu, tanggal 10 kita main kan, saya gak bisa tidur itu pak, saya pikir ‘wah ini lawannya Ekuador’, kita analisa mainnya, ‘waduh gak ada celahnya ini’” kata Bima kepada anggota Komite Eksekutif Arya Sinulingga, dikutip kanal Youtube Bebas Podcast ID, Sabtu (25/11/2023).
“Pertandingan pertama itu biasa pak, pasti di mana-mana (grogi), apalagi sekelas Piala Dunia, lawan Ekuador yang notabene langganan Piala Dunia di semua level,” ujarnya menambahkan.
“Di pertandingan pertama itu memang tegang semua, beberapa pemain ada yang sampai kram, ini waduh, berapa-berapa ini saya pikir, saya kepikirannya udah bisa lebih dari 5-0 ini,” lanjut legenda Timnas Indonesia ini.