Lalu keduanya kembali memberikan bantuan kepada seorang bocah bernama Cyprian Gawel sebesar 100 ribu Zloty Polandia yang diketahui mengidap penyakit epilepsi.
Baru-baru ini Lewi dan Anna menyumbang 1 juta euro untuk membantu banyak orang akibat pandemi Covid-19 yang sempat melanda dunia beberapa waktu lalu. Andalan Barcelona itu juga dinobatkan sebagai duta UNICEF pada 2014 silam.
Selain dunia sepak bola, Lewi juga berkecimpung di dunia bisnis. Ia beserta sang istri berinvestasi dan memiliki 70 persen saham di perusahaan agensi properti ternama yakni Stor 9.
Lewi tercatat sempat menimba ilmu si kulit bundar di akademi lokal Polandia, KSP Partyzant Leszno pada usia delapan tahun tepatnya pada 1996. Berbagai SSB sempat ia perkuat antara lain MKS Varsovia Warschau (1997-2004) dan KS Delta Warsawa (2004-2005).
KS Delta Warsawa merupakan tempat Lewi melakoni debut profesional sebagai pesepakbola. Kemudian pemain bertinggi 1,85 m ini meraih trofi perdananya saat membawa Lech Poznan menjuarai Piala Polandia musim 2008-2009.
Tidak hanya trofi mayor tersebut, Lewi dan Lech Poznan turut memenangkan Liga Polandia dan Piala Super Polandia yang didapat semusim berselang.
Kegemilangan Lewi dalam mencetak gol rupanya sudah ada sejak masih berkarier di Liga Polandia. Ia sempat meraih tiga gelar top skor di liga sepak bola negeri tersebut yakni Liga 2 Polandia - East 2006-2007 (15 gol), Liga 2 Polandia 2007-2008 (21 gol) dan Ekstraklasa atau Liga utama Polandia 2009-2010 (18 gol).
Lewi juga tercatat sempat memperkuat Znicz Pruszkow selama dua musim yakni pada 2006-2008. Namun sayang dua tahun membela klub tersebut ia tak mampu meraih satu pun trofi dengan mencatatkan 21 gol dari 32 laga semua kompetisi.
Jika diteliti jauh ke belakang, Lewi sempat berada di titik terendah dalam hidupnya saat sang ayah wafat saat sang pemain berusia 17 tahun. Padahal di saat itu ia baru pindah ke tim Divisi Empat Liga Polandia, Legia Warszawa.
Akan tetapi klub tersebut mengeluarkan pernyataan yang membuat hati Lewi hancur berkeping-keping. Legia Warszawa menyebut jika pemain asal Polandia itu tidak akan menjadi bagian dari skuad masa depan klub dan memintanya untuk mencari klub baru.
Klub Divisi Tiga Polandia, Znicz Pruszkow menjadi klub penyelamat karier Lewi. Klub yang dikenal sering melahirkan talenta-talenta hebat pesepakbola itu merekrutnya dari Legia Warszaea dengan tebusan nominal 1000 pounds atau setara Rp19 juta.
Di klub tersebut Lewi mendapatkan gaji 230 ribu pounds atau setara Rp4 juta per bulan. Saat di Znicz Pruszkow lah perjuangannya untuk meraih sukses di dunia sepak bola semakin terlihat hasilnya.
Bahkan pelatih Lewi di Znicz Pruszków kala itu, Jacek Gremobcki menyebut jika sang pemain merupakan pemain yang potensial. Hal itu dibuktikan dengan wawancara sang pelatih dengan BBC Desember 2007 silam.
"Tentu saja, Lewandowski adalah seorang yang bertalenta. Dia memiliki segalanya: dia pekerja keras, tekniknya bagus, dan cepat," ungkap pelatih berpaspor Polandia tersebut.
Walau telah menampilkan penampilan yang menawan di atas lapangan hijau, rupanya itu tidak membuatnya jauh dari kata penolakan. Mantan klubnya. Legia Warszawa sempat tertarik merekrut sang pemain namun pada akhirnya lebih memilih mendatangkan pemain CD Tenerife, Mikel Arruabarrena.