Meski lini depan menjadi sorotan utama, Hodak tetap memberikan apresiasi pada barisan pertahanan Persib. Dia menilai para pemain belakang cukup disiplin sehingga PSIM tidak banyak mendapatkan peluang terbuka.
“Dari permainan secara bertahan kami bagus kecuali ada peluang dari mereka (PSIM) bisa cetak gol dari penalti,” tambahnya.
Hasil imbang ini membuat Persib harus puas dengan satu poin tambahan. Namun, fakta bahwa dua penalti terbuang sia-sia mempertegas evaluasi Hodak terhadap tumpulnya lini depan Maung Bandung.
Super League musim ini masih panjang, dan Hodak menegaskan evaluasi di sektor serangan harus segera dilakukan. Efektivitas penyelesaian akhir akan sangat menentukan langkah Persib jika ingin bersaing di papan atas klasemen.
Bagi para bobotoh, laga kontra PSIM menjadi pelajaran berharga bahwa dominasi permainan tidak menjamin kemenangan. Hodak kini dituntut untuk membenahi ketajaman lini depan agar Persib bisa tampil lebih meyakinkan pada laga-laga berikutnya.