Namun, semangat tim Brunei tampaknya tidak surut. Mereka menargetkan untuk menampilkan permainan terbaik di setiap laga. Aminnudin menyebut timnya datang bukan sekadar pelengkap turnamen, melainkan membawa niat besar untuk memperlihatkan perkembangan sepak bola Brunei di level Asia Tenggara.
Pertandingan pembuka melawan Indonesia akan menjadi barometer kesiapan mental dan taktik Brunei U-23. Terlebih, mereka akan menghadapi tekanan besar dari puluhan ribu suporter yang diprediksi memadati SUGBK.
Jika mampu tampil solid dan disiplin, Brunei bisa menjadi batu sandungan bagi tim mana pun di grup ini. Hasil di laga perdana akan sangat menentukan nasib mereka di turnamen yang berlangsung hingga 29 Juli 2025 mendatang.