Menanggapi itu, pihak Caley Thistle selaku penyedia kamera menyampaikan permohonan maaf. Hal ini jadi evaluasi penting buat mereka.
“Saya secara pribadi meminta beberapa staf untuk menggunakan penutup kepada. Saya harap itu bisa meminimalisir kesalahan dari otak buatan,” kata CEO Caley Thistle, Scot Gardiner dikutip dari Press and Journal, Jumat (30/10/2020).
“Akan selalu ada masalah-masalah kecil di pertandingan yang pertama. Kami tidak mengira akan ada hakim garis berkepala botak. Namun, kami belajar dari hal itu. Jika hal itu tak terjadi, kami tidak akan pernah mengetahui kekurangan ini,” ujarnya.