Implementasi 7 Langkah LNM
Lebih lanjut, pria kelahiran Jakarta dan besar di Surabaya itu pun mengimplementasikan program tujuh langkah yang dipercaya mampu mengembangkan sepak bola Tanah Air. Salah satunya, LaNyalla akan membentuk kembali Badan Tim Nasional (BTN) dan Badan Wasit Sepakbola Indonesia (BWSI).
"Saya akan hidupkan lagi Badan Tim Nasional (BTN), agar tidak ada intervensi terhadap Tim Nasional dari oknum yang mengatasnamakan PSSI," ujar LaNyalla.
"Saya juga akan bentuk Badan Wasit Sepakbola Indonesia (BWSI). Dimana anggota BWSI dipilih dan ditunjuk oleh para pemilik klub. Sehingga mereka yang bertugas menunjuk wasit dalam kompetisi atau turnamen. Termasuk menjalankan keputusan hukuman terhadap wasit yang melakukan perbuatan tercela dalam sepak bola," sambungnya menjelaskan.
Selain itu, LaNyalla juga menyebut bahwa nantinya Direksi dan Komisaris PT Liga harus dipilih oleh klub. Ia mempersilahkan dilakukannya 'Professional Bidding' untuk menjaring Direksi terbaik yang dianggap mampu menjalankan Liga secara Profesional.
"Saya dan Komite Eksekutif PSSI nantinya hanya membuat Policy untuk memastikan semua aktivitas football development berjalan di seluruh tingkatan," terangnya.
LaNyalla menambahkan, nantinya seluruh pengurus PSSI Pusat hingga daerah akan fokus pada pembinaan usia dini, memutar kompetisi Kelompok Umur, Piala Soeratin dan Piala-piala lokal yang menjadi kegiatan daerah. Hal itu dilakukan untuk memantau, menjaring dan mengorbitkan bibit-bibit pesepakbola masa depan Indonesia.
"Jadi jangan ragu terhadap dukungan Pemerintah. Karena fakta, sejak tahun 2020 hingga 2022 sudah Rp140 miliar uang negara dikucurkan untuk sepak bola. Ini bukti bahwa pemerintah mendukung siapapun Ketua Umum PSSI. Dan saya siap menjalankan mandat itu," tuntasnya menegaskan.