Lebih lanjut, Calvin menceritakan situasi yang dialami Timnas Indonesia dalam dua pertandingan tersebut. Pada laga melawan Bahrain, Calvin mengaku kecewa Timnas Indonesia kurang beruntung dan dirugikan wasit.
“Pertama kami bermain sangat buruk melawan Bahrain. Wasit di sana juga tidak bagus. Saya kira ada tambahan waktu enam menit dan mereka mencetak gol di menit ke-99. Sepertinya dia membiarkan permainan berlanjut hingga Bahrain mencetak gol. Kami kurang beruntung dalam hal itu, tapi kami sendiri juga tidak bagus,” ungkap Calvin.
Sedangkan saat melawan China, Calvin mengatakan kesalahan besar Timnas Indonesia adalah tertinggal dua gol di babak pertama. Sebab menurutnya, Team Dragons -julukan Timnas China- adalah tim yang pandai mengulur waktu sehingga sulit untuk menciptakan gol balasan.
“Kami difavoritkan melawan China, namun Anda dengan cepat tertinggal di babak pertama. Dalam jenis permainan seperti itu, sangat sulit untuk bangkit jika Anda tertinggal. Negara-negara tersebut akan mengulur waktu. Kiper tersebut selalu mengalami masalah pada tulang rusuknya dan selalu terjatuh. Itu sebenarnya dimulai pada skor 0-0. Gol balasan datang terlambat,” jelas pemain berusia 27 tahun itu.
Terlepas dari dua hasil tersebut, Timnas Indonesia masih mempunyai asa untuk lolos ke Piala Dunia 2026. Skuad Garuda kini memiliki enam pertandingan sisa dengan rincian empat laga kandang dan dua pertandingan tandang.
Terdekat, Timnas Indonesia akan menghadapi dua pertandingan kandang di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta. Calvin Verdonk dan kolega akan menjamu Jepang (15/11/2024) dan Arab Saudi (19/11/2024).