Fabregas memaksakan diri bermain karena Barcelona merupakan klub yang spesial. Dia menimba ilmu bersama akademi Blaugrana La Masia sebelum akhirnya jadi gelandang top dunia.
"Andrenalin pasti mengalir melalui saya begitu kuat karena saya tidak merasakan sakit saat saya mencetak gol ke gawang Victor Valdes. Tapi begitu saya berlari mengambil bola untuk membawanya kembali ke titik tengah, saya menderita," tuturnya.
“Saya tidak pernah menyembunyikan betapa istimewanya klub ini bagi saya dan saya sangat ingin berada di sana dan memberikan performa yang cocok untuk stadion yang luar biasa," ucapnya.
Fabregas kini bergabung dengan Klub Serie B Como. Gelandang berusia 35 tahun itu sudah melakoni enam pertandingan dan bikin satu assist di liga, menurut data Transfermarkt.
Namun Fabregas belum bertemu dengan Kurniawan yang menjabat sebagai asisten pelatih Como. Kabar terakhir, Kurniawan masih menyelesaikan lisensi Pro AFC terlebih dulu.