Untuk mewujudkan target tersebut, Persijap telah melakukan beberapa langkah strategis. Salah satunya adalah mempertahankan sekitar 60 persen pemain dan staf dari musim lalu, termasuk pilar-pilar utama yang berjasa membawa klub promosi. Keputusan ini dinilai penting untuk menjaga chemistry dan kontinuitas dalam permainan.
Selain itu, manajemen juga telah menambah kekuatan tim dengan merekrut sejumlah pemain baru untuk menambah kedalaman skuad. Namun, perekrutan paling signifikan datang dari sisi kepelatihan. Pelatih asal Portugal, Mario Lemos, resmi ditunjuk sebagai pelatih kepala untuk memimpin Laskar Kalinyamat menghadapi kerasnya Liga 1.
Mario Lemos bukan nama asing di sepak bola Asia Tenggara. Ia dikenal sebagai pelatih dengan pendekatan taktis yang rapi dan kemampuan membentuk tim dengan sumber daya terbatas. Diharapkan, sentuhan Lemos bisa menjaga kestabilan Persijap sekaligus menciptakan kejutan di musim ini.
Dengan kombinasi pemain lama yang loyal, pelatih baru yang berpengalaman, dan manajemen yang kini lebih profesional, Persijap Jepara memasuki Liga 1 bukan untuk sekadar numpang lewat. Mereka ingin membuktikan bahwa tim dengan anggaran terbatas pun bisa bersaing jika dikelola dengan benar.