Lanjut ke posisi gelandang, pemain berusia 38 tahun itu tak ragu memasukan nama pelatih yang membawanya pulang ke Barcelona, Xavi Hernandez. Sama seperti dua legenda di atas, Xavi memberikan begitu banyak kenangan manis bagi rival Real Madrid itu. Bahkan, empat dari lima gelar Liga Champions yang dikoleksi Blaugrana, dipersembahkan oleh pria yang kini berusia 41 tahun itu.
Terakhir, pada posisi striker Alves memilih bintang Kamerun, Samuel Eto’o. Dengan 130 gol dari 199 penampilannya selama di klub Catalan itu, Eto’o dipuji oleh Dani Alves sebagai ‘mesin untuk pembunuh penjaga gawang/kiper’.
Barcelona's XI vs Man Utd in the #UCL final 2009:
— William Hill (@WilliamHill) December 30, 2021
???????? Víctor Valdés
???????? Carles Puyol
???????? Yaya Touré
???????? Gerard Piqué
???????? Sylvinho
???????? Sergio Busquets
???????? Xavi
???????? Andrés Iniesta
???????? Lionel Messi
???????? Thierry Henry
???????? Samuel Eto'o
That team. ???? pic.twitter.com/tom9gpA1aY
Jelas pilihannya itu cukup mengejutkan mengingat La Pulga –julukan Messi- selama ini dianggap sebagai pemain depan terbaik yang pernah berseragam Barcelona. Selain itu, Alves dan Messi juga sangat kompak membangun serangan dari sisi kanan lini serang Blaugrana.
Selama bermain bersama kurang lebih delapan tahun, mereka mempersembahkan begitu banyak gelar untuk Barcelona. Tercatat, mulai dari 2008 hingga 2016, ada 23 trofi yang mereka berikan untuk raksasa Spanyol tersebut.
Namun, nampaknya itu sebagai tanda kekecewaan yang dilontarkan Alves untuk Messi yang pindah ke Paris Saint-Germain pada musim panas 2021 lalu. Sebab, dia sangat menyesalkan kepergian La Pulga yang telah lama bersinar dengan Barcelona.