Memasuki babak kedua, Borneo FC yang unggul jumlah pemain mencoba menginisiasi serangan lebih awal. Pesut Etam bermain leluasa untuk menekan lini pertahanan Macan Kemayoran.
Walau begitu, tim besutan Carlos Pena itu menerapkan pola defensif yang sangat solid. Sementara, Persija Jakarta hanya bersabar menunggu untuk menerapkan serangan balik cepat.
Pada menit ke-74, Ryo Matsumura berhasil mencetak gol untuk Macan Kemayoran. Sayangnya, gol tersebut tak disahkan karena Ryo yang menerima umpan Gustavo Almeida sudah terlebih dulu dalam posisi offside.
Setelah itu, Borneo FC kembali coba menekan pertahanan Persija Jakarta. Pada menit ke-86, kiper Persija Andritany Ardhiyasa melepaskan umpan panjang yang langsung masuk ke pertahanan Borneo FC.
Nadeo Argawinata mencoba menyambut bola dengan sundullan. Sayangnya, dia gagal mendapatkan bola. Gustavo yang bebas dari pengawalan kemudian mengejar bola dan menceploskannya ke gawang kosong.
Akhirnya, Gustavo Almeida (86’) berhasil mencetak gol pemecah kebuntuan dalam pertandingan itu. Pada pengujung pertandingan, Pesut Etam terus menekan pertahanan Macan Kemayoran.
Walhasil, gol pun akhirnya tercipta lewat sontekkan Habibi Jusuf (90+9’) pada menit akhir babak tambahan waktu. Pada akhirnya, pertandingan berakhir antiklimaks dengan skor imbang 1-1.
Persija (3-4-2-1)
Andritany Ardhiyasa; Rizky Ridho, Ondrej Kudela, Hanif Sjahbandi, Rio Fahmi (Hansamu Yama 82’), Ramon Bueno (Resky Fandi 77’), Maciej Gajos, Firza Andika, Ryo Matsumura (Witan Sulaeman 82’), Gustavo Almeida (Aditya Warman 90+4’), Marko Simic (Riko Simanjuntak 46’).
Pelatih: Carlos Pena
Borneo FC (4-2-3-1)
Nadeo Argawinata; Fajar Fathur Rahman, Ronaldo, Christophe Nduwarugira, Leo Guntara (Ikhsan Zikrak 90+2’), Hendro Siswanto (Habibi Jusuf 77’), Kei Hirose, Terens Puhiri (Alfharezzi Buffon 79’), Mariano Peralta, Stefano Lilipaly (Rahmad Dandy 90+2’), Leo Gaucho.
Pelatih: Pieter Huistra