MANCHESTER, iNews.id - Striker Manchester United (MU) Edinson Cavani didakwa Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) melakukan pelanggaran terkait kasus rasisme. Kejadian tersebut hadir usai laga The Red Devils kontra Southampton pada November lalu.
Insiden bermula saat Cavani mendapat sanjungan dari seorang penggemar di media sosial usai menyumbang dua gol dalam kemenangan 3-2 atas The Saints. Fans itu menuliskan kalimat 'Asi te queiro Matador' alias 'saya mencintai Anda Matador'.
Cavani menanggapi unggahan tersebut di Instagram Story dengan kalimat 'Gracias negrito' atau 'terima kasih negro'. Kata-kata tersebut yang dipahami berbagai pihak sebagai tindakan rasisme.
Sebelumnya Cavani sudah meminta maaf dan mengatakan kata negro tidak bermaksud menghina melainkan sebutan akrab di negara asalnya, Uruguay. Namun FA tetap menganggap hal tersebut sebagai tindakan rasisme.
PSSI-nya Inggris itu memberikan waktu kepada Cavani hingga 4 Januari 2021 untuk memberi pembelaan.
“Cavani didakwa atas pelanggaran peraturan E3 FA, terkait unggahan media sosial. Berdasar peraturan E3.1 FA. Komentar pemain MU dianggap menghina atau tidak layak,” bunyi pernyataan resmi FA, Kamis (17/12/2020).