AAIB bekerja sama dengan produsen mesin dan pesawat terbang tersebut, serta Dewan Keselamatan Transportasi Nasional di Amerika Serikat untuk mengidentifikasi jalur yang menyebabkan karbon monoksida bisa masuk ke kabin pesawat jenis tersebut.
“Pekerjaan juga terus menyelidiki faktor-faktor operasional, teknis, organisasi dan manusia terkait yang mungkin berkontribusi pada kecelakaan itu,” bunyi laporan AAIB.
Sementara itu, Daniel Machover, tim kuasa hukum keluarga Sala, menpertanyakan bagaimana mungkin kejadian tersebut bisa terjadi.
“Kadar karbon monoksida yang sangat tinggi telah ditemukan dalam tubuh Emiliano, dab menimbulkan banyak pertanyaan bagi keluarga. Bagaimana dia meninggal akan ditentukan pada pemeriksaan pada waktunya. Keluarga percaya, pemeriksaan teknis rinci pesawat diperlukan,” ujarnya.
“Keluarga dan masyarakat perlu tahu bagaimana karbon monoksida bisa masuk ke kabin. Keselamatan udara di masa depan bertumpu pada mengetahui sebanyak mungkin tentang masalah ini,” tuturnya.
Untuk itu, lanjut Machover, keluarga Emiliano mendesak AAIB untuk segera menyelamatkan rongsokan pesawat tanpa penundaan lebih lanjut.