Sementara itu, klub Inggris Cardiff City mengaku prihatin dengan temuan terbaru AAIB tersebut, sebab pesawat yang digunakan Sala tersebut tidak sesuai.
“Kami terus percaya bahwa mereka yang berperan dalam mengatur penggunaan pesawat tersebut bertanggung jawab atas tragedi ini,” tulis pernyataan Cardiff.
Dalam laporan sementara, pesawat bermesin Piston seperti Piper Malibu yang terlibat dalam kecelakaan itu menghasilkan karbon monoksida tingkat tinggi.
Gas biasanya diangkut jauh dari pesawat melalui sistem pembuangan. Namun, penyegelan yang buruk menyebabkan kebocoran ke sistem pemanas dan ventilasi dapat memungkinkan gas tersebut memasuki kabin.
Sebenarnya, beberapa perangkat tersedia untuk memperingatkan pilot tentang keberadaan karbon monoksida di dalam kabin. “Perangkat tersebut dapat memperingatkan pilot atau penumpang terhadap ancaman yang berpotensi mematikan,” ujar AAIB.
Penyelidik sebelumnya mengatakan, validitas lisensi pilot Ibbotson akan menjadi bagian penting dari penyelidikan mereka.
Jenis lisensi yang dimilikinya berarti dia hanya bisa menerbangkan penumpang di Uni Eropa berdasarkan pembagian biaya, bukan untuk penerbangan komersial.
Laporan kecelakaan lengkap diperkirakan akan diterbitkan tahun depan.