JAKARTA, iNews.id – Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memberikan sinyal kuat kepada pemain keturunan asal Belanda, Mauro Zijlstra, untuk membuktikan kualitasnya di Timnas Indonesia U-23 sebelum diberi kesempatan memperkuat tim senior. Hal ini disampaikan Erick seiring dengan proses naturalisasi Mauro yang kini hampir tuntas.
Mauro Zijlstra diproyeksikan untuk memperkuat Timnas U-23 dalam ajang Kualifikasi Piala Asia U-23 2026 yang akan digelar pada 1–9 Desember 2025. Indonesia tergabung di Grup J bersama Korea Selatan, Laos, dan Makau, dan laga-laga di grup ini akan menjadi panggung pertama Mauro jika naturalisasinya selesai tepat waktu.
Erick menekankan setiap pemain keturunan harus melalui proses berjenjang. Penampilan mereka di level kelompok umur akan menjadi bahan evaluasi sebelum diberikan tempat di timnas senior. Mauro pun tak terkecuali. Ia diharapkan mampu tampil maksimal dan menjadi opsi pelapis untuk Ole Romeny di lini serang Timnas Indonesia ke depan.
“Nah Mauro, kami lihat, kalau ternyata di U23 nanti baik, ya nanti pelatih memutuskan apakah bisa juga melapis Ole,” kata Erick Thohir di Jakarta, Rabu (16/7/2025).
Erick juga menegaskan bahwa keputusan akhir akan diserahkan pada tim pelatih. Namun, dengan potensi Mauro dan kebutuhan regenerasi, peluangnya terbuka lebar asalkan mampu menunjukkan performa konsisten dan memenuhi ekspektasi.
“Ataupun pilihan pemain lain yang berlaga di liga. Itu kan semua opsi,” tambah Erick, mempertegas bahwa kompetisi di skuad Merah Putih akan tetap berjalan terbuka dan sehat.
Sementara itu, perkembangan proses naturalisasi Mauro Zijlstra turut disampaikan oleh Vivin Cahyani, anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI. Ia menjelaskan bahwa berkas naturalisasi Mauro saat ini sudah berada di Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) setelah sebelumnya melalui tahap awal di Kemenpora.
“(Update naturalisasi Isabel Kop, Isabelle Nottet, dan Pauline van de Pol) Sama kan kayak Mauro (Zijlstra), itu satu kloter,” ujar Vivin.