Tren positif ini menjadi kebangkitan signifikan bagi Espanyol. Pada musim 2024/25, klub asal Catalunya tersebut harus berjuang menghindari degradasi hingga pekan terakhir.
Saat itu, Espanyol memastikan bertahan di LaLiga setelah mengalahkan UD Las Palmas 2-0. Setelah 16 pekan musim lalu, mereka hanya mengoleksi 14 poin dan berada dalam tekanan besar.
Kini situasinya berbalik drastis. Dengan 30 poin dari 16 laga, ini menjadi awal musim terbaik kedua sepanjang sejarah klub.
Satu-satunya musim dengan catatan lebih baik terjadi pada 1995-1996, ketika Espanyol mengumpulkan 34 poin pada tahap yang sama sebelum finis di peringkat keempat.
Posisi kelima membuka peluang Espanyol tampil di kompetisi Eropa musim depan. Secara matematis, posisi tersebut berpotensi mengantar mereka ke Liga Europa, bahkan peluang Liga Champions tetap terbuka.
Espanyol hanya terpaut empat poin dari Atletico Madrid yang berada di peringkat keempat. Mereka juga masih memiliki satu pertandingan lebih sedikit.