JAKARTA, iNews.id - Apa faktor penentu market value pemain bola profesional? Hal ini pastinya sering menjadi pertanyaan sebagian pencinta sepak bola.
Di era sepak bola modern, seorang pemain sepak bola bisa meraup bayaran yang sangat fantastis. Terlebih, jika mereka mampu tampil gemilang di liga-liga terbaik dunia, seperti di Eropa.
Sebagai contoh, Lionel Messi yang dinobatkan sebagai pemain terbaik sepanjang masa dalam sejarah sepak bola yang memiliki pendapatan lebih dari 40 juta Euro atau sekitar 675 miliar per tahun.
Selain itu, ada juga Cristiano Ronaldo yang menandatangani kontrak sensasional dengan klub Arab Saudi, Al Nassr dengan bayaran Rp3 triliun per tahun. Padahal, usia Ronaldo sudah tidak lagi muda.
Hal ini membuktikan bahwa market value atau nilai pasar seorang pemain bisa naik dan turun. Hal itu, tentu ada sebab yang memicunya.
Lantas, faktor apa yang menentukan sebuah nilai pasar seorang pesepak bola profesional? Berikut ini adalah ulasannya.
Mengutip dari laman Interesting Football, Senin (15/5/2023), hal pertama yang menentukan nilai pasar seorang pemain adalah keterampilan dan kemampuannya di lapangan. Kemampuan yang dimaksud termasuk mengenai kecepatan, kekuatan, teknik, dan kinerjanya secara keseluruhan.
Semakin baik seorang pemain di posisinya, maka semakin berharga dia bagi timnya. Alhasil, semakin tinggi pula nilai pasarnya.
Faktor lain yang berperan penting dalam mempengaruhi nilai pasar pemain adalah usia. Pemain muda yang telah menunjukkan tanda-tanda potensi besar biasanya memiliki nilai pasar yang lebih tinggi daripada pemain tua yang mendekati akhir kariernya.
Sebagai contoh adalah Erling Haaland yang penampilannya sangat sensasional di Liga Inggris. Pamor Erling Haaland semakin melejit setelah berseragam Manchester City.
Saat ini, Haaland dibayar hingga Rp7 miliar per pekan oleh Manchester City di usianya yang baru 22 tahun. Mengingat performa Haaland semakin apik dan berkontribusi besar untuk klub, City kabarnya bahkan mau menaikkan gaji pemain Norwegia itu hingga Rp9,3 miliar per pekan agar sang pemain tetap tinggal di Manchester.
Hal tersebut menjadi bukti bahwa usia dan kemampuan pemain adalah faktor utama yang menentukan nilai pasar. Selain itu, pemain yang lebih muda mempunyai masih banyak waktu untuk semakin berkembang dan memiliki potensi untuk menjadi lebih berharga.
Selain itu, nilai pasar seorang pemain dapat dipengaruhi oleh kewarganegaraan dan liga tempat dia bermain. Pemain dari negara-negara dengan budaya sepak bola yang kuat, seperti Brasil, Argentina, atau Spanyol, seringkali sangat dihargai karena prestise dan kualitas yang diasosiasikan terhadap mereka.
Demikian pula, pemain di liga papan atas, seperti Liga Premier Inggris, La Liga, atau Serie A, sering dianggap lebih berharga daripada pemain di liga papan bawah karena tingkat kompetisinya.
Faktor penting lain yang berperan dalam menentukan nilai pasar pemain adalah status kontraknya. Pemain yang terikat kontrak dengan tim mereka saat ini untuk waktu yang lebih lama biasanya akan memiliki nilai pasar yang lebih tinggi daripada pemain yang berada di tahun terakhir kontrak mereka. Ini karena tim cenderung menjual pemain yang masih terikat kontrak, karena mereka harus membayar biaya transfer yang lumayan untuk melepaskannya dari kontraknya.