“Catatan dari FIFA, karena memang di Jakarta menjadi 2 grup. Itu lapangan latihan harus ditambah dari empat menjadi enam,” kata Erick kepada awak media, Rabu (9/8/2023).
“Nah yang kita usulkan kembali itu ada di lapangan Sumantri Brodjonegoro Kuningan dan lapangan Banteng. Dan untuk yang ada di Bandung, yang tadinya tiga ditambah dua lagi, yaitu Arcamanik dan ITB,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Menteri PUPR RI, Basuki Hadimuljono, juga akan bergerak untuk membenahi fasilitas-fasilitas yang ada di lapangan latihan. Basuki menilai venue lapangan latihan di Solo sudah cukup, namun pemerintah akan tetap menambah dua lapangan latih.
“Untuk lapangan latihan tambahan, seperti Sumantri Brodjonegoro, lapangan Banteng, ada beberapa catatan dari FIFA mulai dari rumput, kamar ganti, lampu-lampunya juga dan ada 6-7 item. Itu semua akan dilakukan oleh PUPR,” tutur Basuki.
“Bandung ada dua tambahan jadi ITB dan Arcamanik, itu juga ada beberapa catatan yang harus kami kerjakan. Hampir sama semuanya karena stadion sepak bola ya itu-itu aja itemnya. Jadi rumput kemudian benchnya, bangkunya harus diperbaiki akan kami kerjakan,” ujarnya.
“Yang di Surakarta sudah cukup dengan yang ada sekarang, nanti Manahan dan empat lapangan latihan sudah selesai, akan ditambah lagi dua lagi yaitu lapangan Blulukan, lapangan UNS (Universitas Sebelas Maret) akan kami kerjakan juga,” sambungnya.
Pria berusia 68 tahun itu meminta masyarakat tidak tegang menjelang gelaran Piala Dunia U-17 2023. Basuki optimistis Indonesia bisa memberikan yang terbaik. Apalagi, dengan mudah dikerjakan secara maksimal dengan catatan dari FIFA.
“Insyaallah akan selesai pada saatnya nanti karena 10 November wah itu lewat dari ulang tahun saya, ulang tahun saya sebelum itu (5 November). Jadi (10 November) akan dimulai dengan Piala Dunia U-17. Jangan tegang-tegang kabeh ini. Jadi saya kira persiapannnya sudah makin mengerucut sudah tahu apa yang kami kerjakan sesuai dengan hasil inspeksi FIFA,” tandas Basuki.