Alan menjelaskan setelah dipasang, dia ingin permukaan dijahit menggunakan jarak konvensional sedalam 2cm x 18cm seperti yang sudah dilakukan FIFA di Indonesia sebelumnya.
Pengerjaan itu harus dilakukan dalam jangka waktu 8 hingga 10 minggu. Hal tersebut akan memberikan stabilitas permukaan yang sesuai dan mampu bertahan dalam intensitas turnamen yang memungkinkan 2 group bermain.
Menurut FIFA, pekerjaan tersebut dapat disediakan oleh konsultan lapangan yang di setujui FIFA. FIFA siap mendukung proses ini dengan semua keahlian dan pengalaman yang mereka miliki dari kompetisi FIFA terkini pada semua tingkatan.
“Namun, saya mengusulkan bahwa perubahan ini harus dilakukan secepat mungkin untuk mendapatkan pertumbuhan rumput yang maksimal menjelang turnamen diselenggarakan,” tutur Alan.
Dalam hal pemełiharaan rutin, FIFA akan merencanakan serangkaian pelatihan manajemen lapangan untuk alih pengetahuan dari para ahli FIFA ke tim manajemen lapangan lokal serta petugas lapangan. Itu untuk memastikan pemeliharaan lapangan yang tepat dilakukan baik sebelum dan selama turnamen berlangsung.