"Prioritasnya adalah merampungkan musim (2019/2020). Rencananya dimulai pada 20 Mei atau awal Juni dan berakhir Juli," kata Presiden FIGC, Gabriele Gravina.
Gravina menilai usulan menyudahi musim 2019-2020 lebih awal justru akan melahirkan permasalahan. Kabarnya, Juventus menolak jika FIGC menyetop liga di pekan ke-26 dan memberikan gelar juara kepada mereka.
"Saya pikir menyudahi musim akan lebih kompleks. Langkah tersebut akan menimbulkan ketidakadilan, yang pada akhirnya akan menggiring pada darurat hukum saat pandemi," ujarnya.
"Hanya ada satu gelar scudetto, dan Juventus menyatakan diri mereka tidak suka dengan solusi seperti itu," ucapnya.
Saat Liga Italia dihentikan Juventus tengah memimpin klasemen sementara dengan mengemas 63 poin cuma unggul satu angka dari Lazio di peringkat dua. Sedangkan di peringkat tiga ada Inter Milan yang mengemas 54 poin dari 25 pertandingan.