“Pokoknya kan ini sudah merupakan kebijakan pemerintah karena itu kita akan mencoba mencari titik temu. Kita kan menjadi tuan rumah mengajukan, kita melamar dan itu harus menjadi pertimbangan bahwa kita sangat menjunjung tinggi dan harus patuh terhadap konstitusi. Itu tidak bisa ditawar,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Muhadjir mengingatkan bahwa Indonesia bisa menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 karena mengajukan diri. Di mana kesempatan itu tidak bisa didapatkan secara mudah. Maka dari itulah dia berharap Indonesia bisa menunjukkan bisa menjadi tuan rumah yang baik kepada para negara kontestan.
“Tetapi, ingat, kita menjadi bagian warga dunia yang sekarang mendapat kehormatan untuk menggelar sebuah event yang belum tentu kesempatan ini kita dapatkan 50 tahun mendatang. Karena itu kita akan manfaatkan sebaik-baiknya,” ujarnya.
Muhadjir menegaskan bahwa pemerintah pusat akan terus berkomunikasi dengan pemerintah daerah khususnya daerah yang menjadi venue Piala Dunia U-20 2023. Pria berusia 66 tahun itu juga mengatakan telah melakukan diskusi dengan pemerintah daerah terkait termasuk Bali.
“Pasti lah pasti, kan pemda bagian dari pemerintah pusat. Gubernur kan sebagai perpanjangan tangan dari pemerintah pusat. Saya sudah berhubungan, sudah kontak beliau, dan sudah ada diskusi,” tukas Muhadjir.