Statistik ini sedikit menggambarkan kualitas Timnas Guinea U-23 tak terlalu istimewa. Pelatih Timnas Indonesia U-23 harus bisa mencari kelemahan sang lawan.
Selain itu, Guinea sudah cukup lama tak bertanding. Lebih dari sebulan mereka tak bermain secara tim setelah laga uji coba terakhir. Tentu, ini bisa memengaruhi sisi kompetitif mereka.
Sebaliknya, mesin pasukan Garuda Muda masih panas usai tampil di Piala Asia U-23 2024.
Dengan semua catatan di atas, tak ada alasan Timnas Indonesia U-23 kalah sebelum bertanding. Garuda Muda punya kans untuk memenangkan pertandingan.
Syaratnya, Marselino Ferdinan dan kolega harus bisa bermain dengan penuh semangat juang, dan percaya diri, tak perlu ciut mental melihat lawan yang posturnya lebih besar. Ini tentu pekerjaan rumah tak mudah buat Pelatih Shin Tae-yong dan jajarannya setelah armadanya kalah dalam dua laga terakhir kontra Uzbekistan dan Irak.
Selain percaya diri, para pemain Garuda Muda juga harus tampil tenang dan tak terburu-buru. Mereka harus sabar membangun serangan.
Lebih jauh, Timnas Indonesia U-23 harus mampu bermain kolektif sebagai satu tim. Setiap pemain harus saling percaya dan tak boleh memaksa diri untuk tampil lebih dari rekannya yang lain.
Selain itu, para pemain Indonesia juga sebisa mungkin perlu bermain taktis demi menghindari adu badan dengan lawan mengingat postur dan kekuatan fisik mereka yang lebih unggul.
Terakhir, tentu Timnas Indonesia U-23 harus klinis memaksimalkan sekecil apapun peluang yang didapat. Jika semua bisa dilakukan, Garuda Muda bisa berharap faktor keberuntungan juga berpihak.
Ayo, Garuda Muda bisa!