Palladino mengungkapkan timnya memang telah mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk melawan Angel Di Maria dan kolega. Menurutnya, efektivitas di lini depan serta pertahanan kokoh menjadi kunci kemenangan timnya pada pertandingan ini.
“Kami bersiap sepanjang minggu, mengetahui kami melawan tim yang kuat. Kami melakukannya dengan baik untuk menghadapi kesempatan ini dengan keberanian yang tepat, memanfaatkan peluang kami di babak pertama. Kami tidak pernah berhenti bermain dan itulah yang ingin saya lihat,” jelas pelatih berusia 38 tahun itu.
“Memang benar kami bermain lebih dalam setelah jeda, tapi itu juga karena Juventus berusaha keras untuk mencari poin. Kami tetap berkonsentrasi hingga peluit akhir, itu adalah penampilan yang sempurna dan kami sangat senang,” tambahnya.
Palladino sendiri tumbuh di akademi muda Juventus dan menghabiskan beberapa tahun di sana sebagai pemain di tim utama. Hasilnya kemenangan ini terasa sangat emosional untuknya dan juga para staf pelatih.
“Saya melihat anggota staf saya menangis, karena mereka tidak menyangka kami bisa menang. Menghadapi Juve ketika mereka memiliki begitu banyak pemain juara, kami datang ke sini untuk merepotkan mereka dan kami mencapainya,” ujar Palladino.
“Dengan mentalitas ini, kami dapat menimbulkan masalah bagi lawan mana pun,” pungkasnya.
Dengan hasil tersebut, Monza kini berada di posisi 11 dalam klasemen sementara Liga Itaia 2022/2023 dengan koleksi 25 poin. Mereka melompati Juventus yang berada di urutan 13 dengan selisih dua poin setelah menerima hukuman pengurangan 15 poin atas pemalsuan catatan keungan yang mereka lakukan.