Celtic mencoba bangkit dan Reo Hatate mendapat peluang emas, tetapi tembakannya melambung. Roma menghukum kelengahan itu di waktu tambahan lewat aksi Soule yang mengirim bola kepada Ferguson, dan sang striker berbalik sebelum menuntaskan gol keduanya pada menit ke-45+1.
Celtic sempat mendapat peluang mempersempit keadaan ketika Mario Hermoso menjatuhkan Arne Engels di kotak penalti. Namun eksekusi Engels hanya membentur tiang, membuat tekanan semakin menumpuk untuk Nancy dan timnya.
Memasuki babak kedua, Kelechi Iheanacho menjadi salah satu dari tiga pemain yang langsung dimasukkan Nancy. Namun delapan menit setelah restart, dia justru gagal memanfaatkan peluang besar dari jarak 10 meter ketika Mile Svilar sudah tak bergerak. Celtic sempat merayakan gol ketika Iheanacho menyambar umpan Engels, tetapi VAR membatalkannya karena offside.
Roma kembali mengguncang Celtic Park ketika Leon Bailey mencetak gol beberapa menit setelah masuk lapangan, tetapi lagi-lagi VAR menganulir karena offside. Bailey sempat mendapat peluang lain namun digagalkan kaki Schmeichel. Meski begitu, tiga gol sudah cukup membawa Roma mengoleksi kemenangan bersejarah.
Roma kini menjadi tim pertama sejak Inverness Caledonian Thistle pada musim 2012-2013 yang mampu menang tandang melawan Celtic dan Rangers dalam satu musim. Sementara itu, Celtic tertahan di posisi ke-24 alias slot terakhir zona kelolosan, membuat upaya mereka di Liga Europa semakin berat.
Pada laga lainnya, Aston Villa memperkuat ambisi finis di delapan besar Liga Europa setelah menundukkan FC Basel 2-1 di St Jakob-Park. Aston Villa tampil efektif dan mencuri kemenangan tandang penting yang menjadi kemenangan kedua dari tujuh laga tandang terakhir mereka di kompetisi Eropa.
Basel yang tampil inkonsisten musim ini mencoba mengambil inisiatif, namun Villa justru lebih siap dan langsung memimpin setelah bola liar di kotak penalti jatuh ke Evann Guessand yang melepaskan tembakan akurat ke sudut bawah yang menjadi gol pada menit ke-12.