"Dari awal pembentukan LIB itu udah ada berbagai polemik ya, sehingga muncul juga hari ini kekisruhan yang lebih itu, dugaan penggelapan dana," tuturnya.
Di sisi lain, terkait kasus ini Hendri meyakini bahwa pihak PT MNC sudah melakukan upaya tegas menempuh jalur hukum. Harapannya, nasib sepakbola Indonesia juga turut ikut diperjuangkan.
Diketahui, kasus ini berawal dari raibnya dana hak siar eksklusif hasil persetujuan kontrak antara PT LIB dengan PT MNC Vision Tbk.
Terdapat perbedaan antara jumlah uang yang sudah dibayar PT MNC senilai Rp39 miliar. Sementara PT LIB mengaku baru menerima Rp14 miliar.