Mengetahui ucapannya menjadi polemik besar, Peter Cklamovski langsung menyampaikan permohonan maaf terbuka pada konferensi pers berikutnya. Dia menegaskan, komentarnya tidak bermaksud menyerang atau mengkritik FAM.
“Saya tidak bermaksud mengkritik siapa pun. Pernyataan itu mungkin salah ditafsirkan. Saya sangat menghormati FAM dan semua pihak yang bekerja keras untuk sepak bola Malaysia,” kata Cklamovski dalam klarifikasinya.
Pelatih asal Australia itu menjelaskan, pernyataannya hanya untuk memperjelas tanggung jawab antara dirinya dan pihak federasi dalam masalah administratif yang sedang disorot FIFA. Meski sudah meminta maaf, keputusan akhir tetap berada di tangan Lembaga Disiplin FAM.
Ironisnya, kontroversi ini muncul di tengah performa gemilang Timnas Malaysia di bawah asuhan Cklamovski. Harimau Malaya baru saja mencatatkan empat kemenangan beruntun di Kualifikasi Piala Asia 2027, termasuk pesta 5-1 atas Laos.
Dalam laga tersebut, Malaysia tampil dominan sejak menit awal. Gol-gol dicetak oleh Faisal Halim, Romel Morales, Paulo Josue, serta tambahan satu gol bunuh diri dari pemain Laos. Kemenangan itu menegaskan posisi Malaysia di puncak klasemen grup dan memperbesar peluang mereka lolos ke Piala Asia 2027 di Arab Saudi.
Meski diterpa isu internal, performa Malaysia di lapangan tidak terganggu. Para pemain tetap memberikan dukungan penuh kepada Cklamovski yang dinilai berhasil membawa semangat baru bagi skuad Harimau Malaya.