Setelah pensiun pada 2019, nama Van Beukering makin tengelam. Ternyata, beberapa tahun terakhir ini, dia pun mengalami kesulitan secara finansial. Dia bahkan menjalani beberapa profesi, mulai dari pelatih klub lokal, konsultan kesehatan mental, dan instruktur pusat kebugaran hingga penjaga pintu di klub striptis di De Nacht, Tilburg, ketika akhir pekan.
"Saya berubah dari surga menjadi neraka. Orang-orang tidak tahu betapa dalam saya terjatuh. Saya kehilangan segalanya, benar-benar segalanya. Kami harus hidup dengan keluarga dengan penghasilan 50 euro per pekan," ujar Van Beukering kepada Algemeen Dagblad.
"Saya berdiri di depan gereja atau masjid memberikan paket makanan dari Bank Makanan. Paket makanan yang sebenarnya dibutuhkan keluarga dan saya sendiri karena kami tidak memiliki apa-apa di rumah," ujarnya.
"Jadikan ini sebagai peringatan untuk pesepakbola lainnya yang berencana untuk memulai petualangan asing di negara spesial, pikirkan uangmu, dan ketahui apa yang anda hadapi, jangan kaget," kata mantan pemain Pelita Bandung Raya itu.
"Pekerjaan (penjaga pintu di klub striptis) yang menyenangkan, bisa melihat wanita berjam-jam, siapa yang tidak menginginkannya, sejauh ini, ini adalah klub terbaik dalam karier saya," pungkasnya.