Tentu, 19 tahun bukanlah waktu yang singkat bagi Ismed bersama Persija Jakarta. Oleh sebab itu, pemain kelahiran Tualang Cut, Aceh tersebut mengirim pesan menyentuh kepada para penggemarnya, terutama The Jakmania.
“Kalimat sederhana untuk the jak mania. Meninggalkan atau ditinggalkan itu sudah menjadi siklus kehidupan. Berbeda cara akan berbeda makna. Hanya saja itu semua sudah berdasarkan ketetapanNya,” tulis Ismed.
“Kalimat sederhana ini saya harap bisa tersampaikan kepada kalian semua yg sudah mensupport saya sampai detik ini,” sambungnya.
“The jak, 21 tahun bukanlah waktu yg singkat bagi saya selalu berada bersama kalian, suka duka tim ini sudah kita lewati bersama. tetaplah seperti ini terhadap klub bola yg kalian cintai,” tambahnya.
“Selalu memberi support untuk siapapun pemain yg berjuang di tim ini. Tetaplah menjaga solidaritas, semakin bijak dalam memberi aspirasi, dan menjadi suporter yg dewasa dalam membela tim kecintaannya. Sekali lagi Terimakasih banyak jak mania dukungan kalian selalu luar biasa,” tambahnya lagi.
“Jak mania mungkin Saya bukanlah legenda, saya hanya lelaki biasa yg mengais rezki di ibu kota. Tetapi Dimana pun saya berada, jak mania selalu mempunyai tempat di hati saya,” tukas Ismed.
Bersama Persija Jakarta, Ismed tercatat sudah mempersembahkan dua gelar untuk Macan Kemayoran. Dua gelar itu adalah satu trofi Liga Indonesia, dan satu trofi Piala Indonesia 2017/2018.