Dalam aturan FIFA itu, disebutkan pemain bola diperbolehkan berganti tim nasional jika berusia di bawah 21 tahun saat terakhir kali membela negara pertamanya baik di level junior maupun senior dalam laga resmi. Arya mengatakan, PSSI siap mengajukan banding ke CAS soal masalah ini.
“Ini perlu saya sampaikan mengenai informasi terbaru soal Maarten Paes. Jadi gini, Maarten Paes ini kemarin, dia ini ada pertandingan dia ketika dia sudah berusia 22 tahun (untuk Belanda). Dan menurut regulasi FIFA, itu tidak diperbolehkan lagi pindah negara,” jelas Arya dikutip dari akun Instagram pribadinya (@arya.m.sinulingga), Sabtu (25/5/2024).
“Tapi, masih ada celah, kenapa dia bisa bermain sampai usia 22 tahun untuk Belanda? Dan ini sudah kami konfirmasi dengan KNVB Belanda. Ada syaratnya, kita harus punya hak untuk mengajukan ke CAS. Jadi, dasarnya apa? Maarten Paes harus jadi orang Indonesia (dulu). Makanya kemarin Maarten Paes kita masukkan dan menjadi WNI,” sambungnya.
“Apalagi, Maarten Paes sangat ingin menjadi WNI dan membela timnas kita. Jadi setelah dia menjadi WNI, kita punya hak untuk mengajukan ke CAS. Kalau dia gak WNI, kita gak punya hak, makanya kita WNI-kan dulu, setelah itu baru ke CAS,” tambah pria berusia 53 tahun itu.
Arya pun berharap banding yang diajukan oleh PSSI ini dapat dikabulkan oleh CAS. Jika berhasil, maka Maarten Paes tidak akan kesulitan lagi untuk dipanggil ke Skuad Garuda di pertandingan resmi.
“Semoga nanti celahnya itu, kenapa dia di usia 22 tahun masih main untuk Belanda itu nanti kita akan bawa ke CAS. Doakan semoga ada proses yang baik sehingga Maarten Paes bisa menjadi pemain timnas kita,” tandasnya.