Dia menegaskan, sebenarnya di kawasan GBK pun saat ini lebih didominasi kegiatan olahraga ketimbang konser atau non-olahraga. Namun, kegiatan non-olahraga memang lebih gencar dalam promosi yang berbeda dengan olahraga.
"Kalau bicara statistik pemakaian terbesar di GBK dari olahraga. Juaranya olahraga. Kenapa konser selalu menjadi sorotan, kami tahu olahraga tidak dekat dengan broadcast atau sosial media, kalau konser, memang dekat dan punya kepentingan, untuk promosi," katanya.
Sri Lestari Puji Astuti menjelaskan, kegiatan konser akan dibatasi sampai akhir tahun ini. Sebab, Timnas Indonesia akan menggunakan SUGBK dalam putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, yakni melawan Jepang (14/11) dan Arab Saudi (19/11)
"Pertama ini adalah aset dan warisan, kami coba untuk mencoba menjaga event yang akan masuk ke sini. Contohnya, Juli-Desember, direksi ambil pembatasan event. Kami ingin fokus perbaiki event agar dipakai timnas berlaga betul-betuk fit dan prima. Itu yang kami lakukan," katanya.