Hal ini untuk mengantisipasi kebocoran tiket dan tindakan tidak diinginkan yang dilakukan penonton. Selain itu, keamanan penonton juga terjamin karena adanya sistem baru pendeteksian wajah ini.
Apalagi untuk masuk ke stadion juga mereka harus mendaftarkan diri melalui Arema Acsess yang disediakan manajemen Singo Edan, atau melalui aplikasi Aremania Utas yang disiapkan Presidium Aremania.
"Kalau sebelumnya Arema acsess satu akun bisa beli 4, sekarang kita batasi biar semua yang masuk ke Kanjuruhan itu secara data dan orangnya semuanya sesuai, dengan identitas yang dia bawa," ucapnya.
Lalu khusus untuk anak-anak di bawah usia 17 tahun hingga minimal 5 tahun, juga bisa mendaftarkan diri melalui nomor induk Kartu Identitas Anak (KIA). Bagi anak di bawah usia 5 tahun, Panpel Arema FC tidak menarik pembayaran tiket alias gratis.
"Kalau anak-anak bisa mendaftar daerah mengakses pakai apa nomor induk anak KIA, itu bisa di atas 5 tahun, di bawah 5 tahun masih gratis," pungkasnya.
Arema FC akan menjalani dua laga kandang pada lanjutan Liga 1 musim 2024 - 2025 di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang. Laga melawan Persik Kediri pada Minggu (11/5/2025) menjadi pertama kali diadakan pasca Stadion Kanjuruhan, tak digunakan selama tiga tahun usai direnovasi akibat tragedi Kanjuruhan.
Setelah menjamu Persik Kediri, Singo Edan rencananya akan menghadapi Semen Padang pada Minggu 25 Mei 2025, di stadion yang sama.
Stadion Kanjuruhan Malang menjadi satu stadion, dari puluhan stadion yang diresmikan oleh Presiden Prabowo Subianto secara serentak pada Senin 17 Maret 2025 lalu. Peresmian digelar dari Stadion Gelora Delta Sidoarjo, dan diikuti secara virtual oleh pemerintah daerah, tempat stadion masing-masing diresmikan.
Stadion Kanjuruhan sendiri direnovasi sejak 4 September 2023 lalu, dengan memakan anggaran Rp 357 miliar. Renovasi stadion dilaksanakan pasca peristiwa Tragedi Kanjuruhan, yang menelan korban 135 jiwa dan sekitar 600 orang lebih terluka, pada Sabtu 1 Oktober 2022 usai laga Arema FC vs Persebaya Surabaya.
Pasca direnovasi, Stadion Kanjuruhan kini menempati luas stadion 3,4 hektar dari 4,8 hektar luas lahan keseluruhan area stadion. Sementara total daya tampung di angka 21.603 penonton.
Terdiri dari 108 kursi untuk tribun VVIP, VIP sebanyak 2.465 kursi, tribun media sebanyak 134 kursi, dan disabilitas sebanyak 16 kursi, untuk tribun barat. Sisanya di tribun timur mampu menampung 4.352 penonton, serta di tribun utara dan selatan yang masing-masing menyediakan 7.264 kursi.