ROMA, iNews.id- Euro 1968 menjadi salah satu turnamen paling memiliki sejarah yang unik. Pada gelaran ini pertandingan final dilakukan sebanyak 2 kali.
Italia sukses menjadi juara di Euro edisi ketiga ini usai mengalahkan Yugoslavia dengan skor 2-0. Namun, kemenangan itu didapatkan melalui sebuah laga final ulangan.
Semua itu terjadi lantaran pada final pertama antara Italia vs Yugoslavia pertandingan berakhir sama kuat 1-1. Pada Euro 1968 belum ada sistem adu penalti dan undian koin pun tak diberlakukan.
Alhasil, laga final ulangan pun terjadi. Pada final kedua, barulah Italia mampu mengalahkan Yugoslavia dengan skor 2-0.
Italia Juarai Euro 1968 di Rumah Sendiri
Italia adalah tuan rumah Euro1968. Negara tersebut baru ditunjuk usai lolos dari babak kualifikasi. Karena pada edisi 1968, beberapa perubahan nyatanya terjadi baik dari babak kualifikasi sampai putaran final.
Perubahan babak kualifikasi di Euro 1968 dapat dilihat dari diberlakukannya format grup. Sementara pada putaran final, salah satu tim dari empat besar akan dipilih untuk menjadi tuan rumah dari ajang Euro 1968.
Italia lantas terpilih untuk menjadi tuan rumah edisi ketiga ini. Dalam kompetisi tersebut, tiga stadion lantas dijadikan venue untuk melaksanakan pertandingan empat besar Euro 1968.
Ketiga stadion yang dipilih adalah Stadion Olimpico yang terletak di Roma, lalu San Paolo yang berada di Napoli, dan terakhir Comunale yang ada di Firenze. Baik Stadion San Paolo dan Comunale hanya menggelar satu laga di babak semifinal.
Sementara Stadion Olimpico digunakan untuk perebutan posisi ketiga dan pemenang. Namun, karena laga final dilakukan dua kali, Stadion Olimpico pun jadinya menggelar tiga pertandingan.