“Ketika pertandingan berakhir, saya langsung lari ke ruang ganti. Saya yang pertama ada di sana. Ketika semua orang tiba, saya sudah siap untuk pergi. Saya sudah punya tiket pesawat yang berangkat tepat setelah pertandingan usai,” ucap Romario.
“Pemain lain heran melihat saya. Kemudian Cruyff tiba. Dia menjelaskan kesepakatan kami kepada mereka semua. Mereka tampak tidak menyukainya. Tetapi mereka tetap diam dan menerima kesepakatan itu,” tuturnya.
Sayang, karier Romario di Barcelona tidak bertahan lama. Dia pulang ke negaranya pada 1995 untuk bergabung dengan Flamengo.