RUPS yang digelar awal pekan ini tak hanya menghasilkan perubahan regulasi teknis kompetisi, namun juga menghadirkan gebrakan dalam struktur organisasi dan identitas perusahaan. PT LIB secara resmi mengumumkan perubahan nama menjadi I-League, sebagai bagian dari proses rebranding menyeluruh terhadap wajah kompetisi nasional.
Perubahan ini bertujuan menyelaraskan identitas kompetisi sepak bola Indonesia agar lebih modern, dinamis, dan kompetitif di level regional maupun internasional. Bersamaan dengan itu, posisi General Manager kini diisi oleh sosok anyar, Takeyuki Oya, yang diharapkan membawa pendekatan profesional dan inovatif ke dalam pengelolaan liga.
Dalam kesempatan yang sama, pergantian komisaris juga diumumkan. Glenn Sugita, yang merupakan Direktur Utama Persib Bandung, resmi ditunjuk menjadi komisaris menggantikan Teddy Tjahjono. Pergantian ini menandai babak baru dalam arah kebijakan dan strategi bisnis kompetisi sepak bola profesional Indonesia.
Dengan deretan perubahan besar ini, publik sepak bola nasional menaruh harapan besar pada transformasi Super League agar semakin kompetitif dan profesional. Terlebih, dengan dorongan bagi pemain muda tampil reguler, regenerasi dalam sepak bola Indonesia diharapkan semakin terakselerasi.
Langkah-langkah pembaruan ini diyakini akan memperkuat kualitas kompetisi domestik sekaligus membuka ruang lebih luas untuk pemain lokal bersaing di level atas. PT LIB, atau kini I-League, telah menegaskan komitmennya membangun sistem yang lebih sehat, transparan, dan berorientasi jangka panjang.