Meski begitu, La Furia Roja tak bisa menganggap remeh Timnas Inggris. Meski menunjukkan performa inkonsisten dan cenderung membosankan, The Three Lions telah menunjukkan mentalitas hebat mereka di turnamen ini.
Pada Euro 2024 ini, tim berlogo tiga singa itu menjadi tim paling resilient. Mereka tercatat menjadi tim paling mampu bertahan hidup, bangkit dari keterpurukan.
Statistik Opta menyebut, Inggris adalah tim pertama dalam sejarah Euro yang tertinggal di perempat final dan semifinal, namun masih mencapai final.
Ya, Setelah tampil mengecewakan di fase grup, Inggris selalu kebobolan lebih dulu di tiga laga knockout. Namun, mereka selalu bisa comeback dan menang kontra Slovakia pada 16 besar, 5-3 adu penalti melawan Swiss di perempat final, dan 2-1 kontra Belanda di semifinal.
Hebatnya lagi, dua gol penentu nasib Inggris terjadi pada masa injury time, seperti gol penyeimbang kontra Slovakia dan gol kemenangan melawan Belanda.
Catatan yang dibuat Inggris itu membuat publik negara tersebut pelan-pelan mulai percaya inilah saatnya pertama kali mereka meraih mahkota Eropa.
Mentalitas dan semangat hidup The Three Lions itu juga sekaligus membuat konsistensi Spanyol di ajang ini terancam. Sebab, dalam sebuah kejuaraan, konsistensi dan performa menawan saja terkadang tak cukup untuk menjadi juara. Dibutuhkan juga mentalitas dan juga keberuntungan.