KOLOM TAKTIK: Final Euro 2024, Konsistensi Spanyol vs Mentalitas Inggris

Abdul Haris
Spanyol vs Inggris bentrok pada laga final Euro 2024 di Olympiastadion, Berlin, Jerman, Senin (15/7/2024) dini hari WIB. (Foto: UEFA.com)

PENTAS Euro 2024 sudah mencapai puncaknya. Bentrokan Spanyol vs Inggris pada final Euro 2024 menjadi pertarungan konsistensi La Furia Roja kontra mentalitas bertahan hidup The Three Lions. 

Duel pamungkas itu bakal terjadi di Olympiastadion, Berlin, Jerman, Senin (15/7/2024) pukul 02.00 WIB. Di atas kertas, konsistensi Timnas Spanyol membuat mereka pantas menjadi favorit untuk mengangkat trofi Henry Delaunay untuk keempat kalinya. 

Setelah juara pada 1964, Spanyol seolah tertidur pulas, dan baru kembali terbangun dengan generasi emas pada awal tahun 2000-an. Beranggotakan mayoritas penggawa dua klub raksasa, Barcelona, dan Real Madrid, seperti Xavi Hernandez, Andres Iniesta, Carles Puyol, Iker Casillas, dan Sergio Ramos, La Furia Roja sukses back to back juara pada 2008 dan 2012. Bahkan, dengan di bawah polesan Vicente Del Bosque, mereka juga melengkapinya dengan trofi Piala Dunia 2010. 

Setelah itu, Negeri Matador kembali tertidur. Mereka kembali kehilangan tajinya di berbagai turnamen utama. 

Baru di tahun ini, La Furia Roja kembali dengan generasi baru di bawah Luis de la Fuente, pelatih spesialis tim kelompok umur. Setelah berhasil membawa Spanyol kampiun Euro U-19 2015 dan Euro U-21 2019, Opa berusia 63 tahun itu diambang melengkapinya dengan titel di level senior. 

Winger muda Timnas Spanyol Lamine Yamal merayakan sukses mereka ke final Euro 2024 usai menggilas Prancis pada semifinal di Allianz Arena, Munich, Jerman, Rabu (10/7/2024) dini hari WIB. (Foto: Reuters)

Bermodal kombinasi anak-anak muda sekelas Lamine Yamal yang masih berusia 16 tahun dengan pemain senior seperti Alvaro Morata, Spanyol tampil konsisten dan sangat meyakinkan. Enam laga dari fase grup hingga knockout dilewatinya dengan 100 persen kemenangan. 

Mereka sudah teruji, karena berhasil melumat tim-tim kuat seperti Kroasia dan Italia di fase grup, serta tuan rumah Jerman dan Prancis di babak gugur. 

Pasukan Luis de la Fuente juga menjadi tim paling produktif di turnamen ini. Mereka mencetak 13 gol dan hanya kebobolan tiga kali. Ada sembilan pemain tercatat sebagai penyumbang gol mereka, terbanyak dari tim lainnya.

Editor : Abdul Haris
Artikel Terkait
Soccer
18 hari lalu

Komentar Mengejutkan Thomas Tuchel usai Timnas Inggris Terjebak di Grup Neraka pada Piala Dunia 2026

Soccer
1 bulan lalu

Daftar 39 Negara Lolos Piala Dunia 2026: 5 Wakil Eropa Bertambah, Ada Spanyol dan Belgia

Soccer
1 bulan lalu

Hasil Kualifikasi Piala Dunia 2026: Spanyol Ukir Rekor, Makin Dekat ke Putaran Final

Soccer
1 bulan lalu

Thomas Tuchel Andalkan Sepatu Ajaib untuk Jaga Fokus Timnas Inggris di Piala Dunia 2026

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal