Selain Palmer, pemain lain yang mendapat sorotan positif adalah Nicolas Jackson. Striker muda asal Senegal itu sempat kehilangan kepercayaan diri, namun di laga final ia berhasil mencetak gol penting dan menjadi bagian integral dalam kebangkitan Chelsea.
"Nicolas bermain bagus. Babak pertama sulit bagi kami semua. Di babak kedua kami tampil jauh lebih baik. Nico mencetak gol, dan itulah Nico yang ingin kami lihat," kata Maresca.
Namun, kemenangan ini bukan hanya soal mengangkat trofi. Bagi Maresca, momen ini menjadi landasan penting untuk membentuk karakter juara yang akan menjadi fondasi Chelsea ke depannya.
"Ini bisa menjadi titik awal. Untuk membangun mentalitas pemenang, Anda perlu memenangkan pertandingan, memenangkan kompetisi. Trofi yang kami menangkan malam ini akan membuat kami lebih baik," tegasnya.
Yang menarik, di tengah euforia, Maresca tak lupa menunjukkan rasa hormat terhadap lawan, Manuel Pellegrini, yang pernah bekerja bersamanya baik sebagai pelatih maupun pemain.
"Saya ingin menang, tetapi saya selalu yakin bahwa yang kalah akan senang untuk pemenang dalam situasi apa pun. Saya beruntung menang, tetapi saya tahu bahwa Manuel akan senang untuk saya, dan saya akan sedih tetapi senang untuknya jika saya kalah."