Situasi makin sulit ketika Ai Ogura tampil sangat cepat di lap-lap akhir. Bagnaia mengaku hanya bisa bertahan agar tidak kehilangan posisi lebih banyak.
“Lima lap terakhir sangat sulit karena Ogura datang sangat kencang, sangat cepat, dan saya hanya berusaha bertahan di depan, tapi sudah habis,” jelasnya.
Meski tertekan di penghujung balapan, Bagnaia tetap bersyukur bisa mengamankan posisi ketujuh. Baginya, hasil ini sudah sangat positif bila dibandingkan dengan titik awal yang kurang menguntungkan dari barisan belakang.
Komentar mengejutkan Bagnaia itu sekaligus menunjukkan betapa sulitnya persaingan MotoGP musim ini. Dia lebih memilih melihat sisi positif, bahwa hasil di Catalunya menjadi modal penting untuk balapan selanjutnya.
Kini fokus Bagnaia beralih ke MotoGP San Marino 2025 yang digelar di Misano, kampung halamannya.
“Tapi pada akhirnya posisi ketujuh sudah cukup baik dan berikutnya adalah Misano, jadi saya ingin start lebih baik,” pungkasnya penuh keyakinan.