JAKARTA, iNews.id – Belum masuk lapangan, Timnas Indonesia sudah harus menghadapi ‘laga tak terlihat’ di luar rumput hijau. Federasi Sepak Bola Indonesia (PSSI) melayangkan protes keras ke FIFA dan AFC menyusul keputusan kontroversial: penunjukan wasit asal Kuwait untuk laga babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Langkah ini bukan sekadar formalitas, ini adalah upaya bertahan di tengah tekanan mental yang datang bahkan sebelum pertandingan dimulai.
Ketika nama wasit diumumkan, dan ternyata berasal dari Kuwait, wilayah yang sama dengan dua lawan Indonesia, Arab Saudi dan Irak—alarm langsung berbunyi di kubu PSSI. Kekhawatiran pun memuncak. Bukan hanya soal strategi permainan, kini fokus bergeser ke kewajaran keputusan teknis yang bisa berdampak besar pada hasil pertandingan.
"Yang ternyata wasitnya dari negara regional yang sama dari Kuwait," kata Ketum PSSI Erick Thohir, Selasa (16/9/2025).
Tak ingin diam, PSSI langsung mengirim surat resmi kepada FIFA dan AFC untuk meminta peninjauan ulang keputusan itu.
"Sekjen PSSI (Yunus Nusi) kemarin sudah mengirimkan surat resmi juga ke FIFA dan saya juga akan mengirimkan surat resmi ke AFC mengenai penunjukan wasit sekarang," lanjut Erick.
Dalam dunia sepak bola, netralitas wasit adalah salah satu pilar integritas. Bagi Indonesia, menghadapi dua tim kuat dari Timur Tengah yang wilayahnya sama dengan wasit pertandingan, bukan hal sepele. Maka dari itu, PSSI mengusulkan alternatif logis: tunjuk wasit dari zona netral seperti Australia, Jepang, China, atau bahkan Eropa.
"Kami lagi coba melobi ya kalau bisa wasitnya dari tempat yang lebih netral seperti Australia, Jepang, China atau bahkan dari Eropa. Ya kita lihat hasilnya," kata Erick.
"Memang menurut kami kalau bisa dicari wasit yang lebih netral masih berlanjut," sambungnya.