Meski mengakui kekuatan Korea Selatan yang produktif di dua laga awal, Zaki tetap optimistis Indonesia punya peluang. Menurutnya, tidak ada yang mustahil dalam sepak bola selama para pemain percaya diri dan berjuang maksimal.
“Kita tahu tadi Korea telah membukukan gol yang sangat banyak sekali, mereka juga punya pemain belakang yang solid dan ini menjadi tantangan kita. Tapi kita mesti optimis, bola itu bundar dan kita masih punya peluang,” jelasnya.
Situasi di grup memang membuat posisi Indonesia serba sulit. Kesempatan untuk lolos melalui jalur runner-up terbaik sudah tertutup karena empat slot sudah diisi tim dengan enam poin, yakni China, Iran, Turkmenistan, dan Yaman. Itu berarti kemenangan atas Korea Selatan menjadi harga mati.
Dengan kondisi ini, tekanan semakin besar. Namun Zaki percaya dukungan penuh dari ribuan suporter di Stadion Gelora Delta bisa menjadi energi tambahan bagi para pemain muda Indonesia. Atmosfer stadion diharapkan mampu membakar motivasi Garuda Muda agar tampil penuh determinasi.
Laga ini akan menjadi ujian mental sekaligus pembuktian sejauh mana Timnas Indonesia U-23 mampu bersaing di level Asia. Peringatan keras Zaki diharapkan bisa membangkitkan semangat agar pasukan muda Merah Putih tampil habis-habisan demi mengamankan tiket ke putaran final.