Kapten Persib Bandung Supardi Nasir pun mengakui betapa sulitnya kondisi di masa pandemi ini.
“Saya benar-benar memutar otak untuk mencari cara bagaimana menghidupi keempat anak saya,” kata bek sayap 37 tahun itu.
“Bermain sepak bola adalah satu-satunya mata pencaharian saya,” dia menegaskan.
Kondisi serbasulit ini disadari betul oleh Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan.
“Kami tidak dapat menyangkal bahwa ada efek domino. Kompetisi yang dibekukan ini memengaruhi pendapatan klub, yang pada gilirannya memengaruhi pemain (gaji). Tapi kami tidak bisa memaksa klub untuk memberikan gaji penuh kepada pemain seperti dalam situasi normal,” katanya.