Namun sebagai kapten dia diminta minta maaf. Hal yang sama berlaku untuk Presiden Federasi Sepak Bola Argentina (AFA), Claudio Tapia.
“Kapten timnas juga harus keluar meminta maaf atas kasus ini. Begitu juga Presiden AFA (Asosiasi Sepak Bola Argentina) yang sama,” kata pejabat pemerintah Argentina, Julio Garro dikutip dari Times, Kamis (18/7/2024).
“Saya pikir itu pantas. Ini membuat kita sebagai negara berada dalam posisi buruk," ujarnya.
Sadar atas kekeliruannya, Enzo Fernandez langsung menuturkan permintaan maafnya.
“Saya ingin meminta maaf dengan tulus atas video yang diunggah di saluran Instagram saya saat perayaan tim nasional,” tulis Enzo Fernandez di Instagram Story miliknya, @enzojfernandez, Rabu (17/7/2024).
“Lagu di sana mengandung bahasa yang sangat menyinggung dan sama sekali tidak ada alasan untuk kata-kata negatif,” ucapnya.
“Saya menentang diskriminasi dalam segala bentuk, mohon maaf karena terjebak dalam euforia perayaan kami,” tuturnya.
“Video itu, momen itu, kata-kata itu, tidak mencerminkan keyakinan atau karakter saya. Saya benar-benar minta maaf.”
Meski demikian Federasi Sepak Bola Prancis (FFF) mengadukan kasus ini kepada FIFA. Saat ini FIFA tengah menyelidiki kasus tersebut.
“FIFA mengetahui adanya video yang beredar di media sosial dan insiden tersebut sedang diselidiki. FIFA mengutuk keras segala bentuk diskriminasi yang dilakukan oleh siapa pun termasuk pemain, penggemar, dan ofisial," bunyi pernyataan FIFA.